Jumat, 18 Juni 2010

Apakah Filsafat itu ??

UTS FILSAFAT UMUM
Nama : Abdul Rahman
NIM : 1209104002
Jur/smtr : TP / II A


1. Apakah filsafat itu ? kemukakan definisinya, baik secara etimologi ( bahasa ) ataupun terminologi.

a. Secara etimologis,filsafat berasal dari beberapa bahas, yaitu bahasa yunani, inggris dan arab. Dalam bahasa inggris yaitu “philosophy”, sedangkan dalam bahasa yunani “philein” atau “shofi”. Dalam bahasa arab yaitu “ falasafah” yang artinya al-hikmah. Akan tetapi bahasa tersebut berasal dari bahasa yunani. “philos” yang artinya cinta, sedangkan “shopia” artinya kebijaksanaan. Oleh karena itu, filsafat dapat diartikan dengan cinta kebijaksanaan yang dalam bahasa arab di istilahkan dengan al-hikmah.
b. secara terminologis, filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi. Ialah seni kritik yang bukan semata-mata membatasi diri pada destruksi atau seakan-akan takut untuk membawa pandangan positifnya sendiri, kritisnya filsafat adalah kritis dalam arti bahwa filsafat tidak pernah puas diri, tidak pernah membiarkan sesuatu sebagai sudah selesai.

2. Apa perbedaan antara ilmu filsafat, sains, mistisisme di lihat dari segi objek,metode dan tolak ukur kebenaran masing-masing.

Filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.
Filsafat tidak lain dari pengetahuan tentang segala yang ada.
Mistik adalah pengetahuan yang tidak rasional, Pengetahuan Mistik adalah pengetahuan yang tidak dapat dipahami rasio, pengetahuan ini kadang-kadang memiliki bukti empiris tapi kebanyakan tidak dapat dibuktikan secara empiris. Mistik biasa adalah mistik tanpa kekutan tertentu. Dalam Islam mistik yang ini adalah tasawuf. Mistik Magis adalah mistik yang mengandung kekuatan tertentu dan biasanya untuk mencapai tujuan tertentu. Mistik Magis ini dapat dibagi menjadi dua yaitu Mistik Magis Putih dan Mistik Magis Hitam
Mistik Magis Putih dalam islam adalah contohnya ialah Mukjizat, karamah, ilmu hikmah, sedangkan Mistik Magis Hitam contohnya santet dan sejenisnya yang menginduk ke sihir.
Kebenaran mistik dapat diukur dengan berbagai macam ukuran. Bila pengetahuan itu berasal dari tuhan, maka ukurannya adalah teks Tuhan yang menyebutkan demikian. Tetkala tuhan mengatakan dalam Al-Qur’an bahwa Surga dan Neraka itu ada, maka teks itulah yang menjadi bukti bahwa pernyataan itu benar.
Sedangkan Perbedaan yang paling mendasar antara filsafat dan sains adalah cara mengambil kesimpulan. Filsafat berusaha mencari kebenaran atas suatu hipotesa hanya dengan kekuatan berfikir. Sains bertumpu pada data-data yang telah diambil dan diverifikasi. Oleh karena itu keluaran yang dihasilkan juga berbeda tipe. Teori-teori keluaran filsafat bersifat Kualitatif dan Subjektif. Sedangkan sains menghasilkan output yang Kuantitatif dan Objektif.
Walaupun berbeda, filsafat dan sains tetap memiliki sifat-sifat ilmu yaitu temporal, sistematis, rasional, kritis, dan logis. Temporal artinya bersifat sementara, teori apapun di dunia ini jika ada teori pengganti yang lebih baik atau lebih global akan ditinggalkan. Sistematis, rasional, kritis, dan logis adalah cara manusia berpikir. Keempat sifat itu adalah setting default otak manusia. Bila satu saja ditinggalkan, teori yang dihasilkan tidak akan bertahan.
3. Apakah objek material dan formal ilmu filsafat ?

Obyek material adalah apa yang dipelajari dan dikupas sebagai bahan (materi) pembicaraan, yaitu gejala “manusia di dunia yang mengembara menuju akhirat”. Dalam gejala ini jelas ada tiga hal menonjol, yaitu manusia, dunia, dan akhirat. Maka ada filsafat tentang manusia (antropologi), filsafat tentang alam (kosmologi), dan filsafat tentang akhirat (teologi – filsafat ketuhanan; kata “akhirat” dalam konteks hidup beriman dapat dengan mudah diganti dengan kata Tuhan). Antropologi, kosmologi dan teologi, sekalipun kelihatan terpisah, saling berkaitan juga, sebab pembicaraan tentang yang satu pastilah tidak dapat dilepaskan dari yang lain. Juga pembicaraan filsafat tentang akhirat atau Tuhan hanya sejauh yang dikenal manusia dalam dunianya.
Obyek formal adalah cara pendekatan yang dipakai atas obyek material, yang sedemikian khas sehingga mencirikan atau mengkhususkan bidang kegiatan yang bersangkutan. Jika cara pendekatan itu logis, konsisten dan efisien, maka dihasilkanlah sistem filsafat.

4. Cara kerja logika bisa dirumuskan dengan tiga tahapan, pengertian, putusan dan pernyataan. Deskrisikan
Pengertian merupaka jalan yang harus di ketauhi ketika kita dihadapkan pada suatu masalah,karna pengertian memberikan pemahaman pada masalah yang ada.dari situ kita dapat mengetahui langkah apa atau putusan apa yang timbul dalam pikiran, dan pikiran merumuskan langkah apa yang harus dijalani setelah rangkaian yang diberikan pengertian. Setelah melalui dua rangkaian tersebut, pikiran menimbulkan pemahaman yang kurang memuaskan, oleh karnanya, timbulah pertanyaan-pertanyaan yang selanjutnya menjadi pernyataan dan pemahaman pribadi dalam menyikapi suatu masalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar